20 langkah mudah menuju proses belajar yang lebih baik, yaitu :
1. ambil pelajaran dari olahraga.
2. berani bermimpi dan membayangkan masa depan.
3. tentukan tujuan spesifik dan tetapkan tenggang waktu.
4. dapatkan pemandu yang antusias.
5. mulailah dengan gambaran menyeluruh.
6. tanya!
7. carilah prinsip utama.
8. temukan 3 buku terbaik yang ditulis oleh praktisi andal.
9. pelajari lagi cara membaca, lebih cepat, lebih baik dan lebih mudah.
10. perkuat dengan gambar dan suara.
-bersambung-
* Revolusi Cara Belajar, hal. 145 - 163
Tampilkan postingan dengan label RCB. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label RCB. Tampilkan semua postingan
02 Maret 2009
28 Februari 2009
Menjaga kesehatan otak
1. Sarapan setiap pagi, lebih baik dengan mengonsumsi banyak buah - buahan segar.
2. Makan siang dengan baik, disarankan untuk mengonsumsi salad sayuran yang segar.
3. Jadikan ikan, kacang, dan sayuran sebagai sumber lemak nabati utama dalam diet.
4. Berolahraga secara teratur untuk mengoksidasi darah.
5. Bersihkan diri dari racun dengan banyak minum air.
* Revolusi Cara Belajar, hal. 139 - 141
2. Makan siang dengan baik, disarankan untuk mengonsumsi salad sayuran yang segar.
3. Jadikan ikan, kacang, dan sayuran sebagai sumber lemak nabati utama dalam diet.
4. Berolahraga secara teratur untuk mengoksidasi darah.
5. Bersihkan diri dari racun dengan banyak minum air.
* Revolusi Cara Belajar, hal. 139 - 141
Belajar
Jeannette Vos :
"Semakin luas anda mengait - ngaitkan (berbagai hal), semakin banyak anda belajar.
* Revolusi Cara Belajar, hal. 132
"Semakin luas anda mengait - ngaitkan (berbagai hal), semakin banyak anda belajar.
* Revolusi Cara Belajar, hal. 132
Gaya belajar
1. Haptik/ kinestetik, seperti bergerak, menyentuh dan melakukan.
2. Visual, melalui gambar.
3. Auditorial, melalui suara, musik.
* Revolusi Cara Belajar, hal 129 - 131
2. Visual, melalui gambar.
3. Auditorial, melalui suara, musik.
* Revolusi Cara Belajar, hal 129 - 131
Tipe Kecerdasan
8 tipe kecerdasan menurut Gardener, yaitu :
1. Linguistik, berhubungan dengan kemampuan membaca, menulis dan berkomunikasi dengan kata - kata.
2. Logika dan matematika, berhubungan dengan kemampuan menalar dan menghitung.
3. Musikal, berhubungan dengan musik.
4. Spasial dan visual, seperti yang digunakan arsitek, pelukis, pilot dan navigator.
5. Kinestetik, berhubungan dengan fisik.
6. Interpersonal, berhubungan dengan hubungan dengan orang lain.
7. Intrapersonal, berhubungan dengan wawasan dan mengetahui jati diri.
8. Naturalis, berhubungan dengan kemampuan bekerja sama dan menyelaraskan diri dengan alam.
* Revolusi Cara Belajar, hal. 121 - 123
1. Linguistik, berhubungan dengan kemampuan membaca, menulis dan berkomunikasi dengan kata - kata.
2. Logika dan matematika, berhubungan dengan kemampuan menalar dan menghitung.
3. Musikal, berhubungan dengan musik.
4. Spasial dan visual, seperti yang digunakan arsitek, pelukis, pilot dan navigator.
5. Kinestetik, berhubungan dengan fisik.
6. Interpersonal, berhubungan dengan hubungan dengan orang lain.
7. Intrapersonal, berhubungan dengan wawasan dan mengetahui jati diri.
8. Naturalis, berhubungan dengan kemampuan bekerja sama dan menyelaraskan diri dengan alam.
* Revolusi Cara Belajar, hal. 121 - 123
Lima Teori Utama
1. Esensialisme,
2. Ensiklopedisme,
3. Model pendidikan awal yang berbasis indra,
4. Gerakan pragmatis yang berorientasi pada anak,
5. Pendekatan akal sehat (conmon sense)
* Revolusi Cara Belajar, hal. 106
2. Ensiklopedisme,
3. Model pendidikan awal yang berbasis indra,
4. Gerakan pragmatis yang berorientasi pada anak,
5. Pendekatan akal sehat (conmon sense)
* Revolusi Cara Belajar, hal. 106
Anak belajar dari kehidupannya
Dorothy Law Note :
Jika anak dibesarkan dengan
- celaan, ia belajar memaki.
- permusuhan, ia belajar berkelahi.
- ketakutan, ia belajar gelisah.
- rasa iba, ia belajar menyesali diri.
- ojok - olok, ia belajar rendah diri.
- iri hati, ia belajar kedengkian.
- dipermalukan, ia belajar merasa bersalah.
- dorongan, ia belajar percaya diri.
- toleransi, ia belajar menahan diri.
- pujian, ia belajar menghargai.
- penerimaan, ia belajar mencintai.
- dukungan, ia belajar menyenangi diri.
- pengakuan, ia belajar mengenali tujuan.
- rasa berbagi, ia belajar kedermawanan.
- kejujuran dan keterbukaan, ia belajar kebenaran dan keadilan.
- rasa aman, ia belajar menaruh kepercayaan.
- persahabatan, ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan.
- ketentraman, ia belajar berdamai dengan pikiran.
* Revolusi Cara Belajar, hal. 104
Jika anak dibesarkan dengan
- celaan, ia belajar memaki.
- permusuhan, ia belajar berkelahi.
- ketakutan, ia belajar gelisah.
- rasa iba, ia belajar menyesali diri.
- ojok - olok, ia belajar rendah diri.
- iri hati, ia belajar kedengkian.
- dipermalukan, ia belajar merasa bersalah.
- dorongan, ia belajar percaya diri.
- toleransi, ia belajar menahan diri.
- pujian, ia belajar menghargai.
- penerimaan, ia belajar mencintai.
- dukungan, ia belajar menyenangi diri.
- pengakuan, ia belajar mengenali tujuan.
- rasa berbagi, ia belajar kedermawanan.
- kejujuran dan keterbukaan, ia belajar kebenaran dan keadilan.
- rasa aman, ia belajar menaruh kepercayaan.
- persahabatan, ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan.
- ketentraman, ia belajar berdamai dengan pikiran.
* Revolusi Cara Belajar, hal. 104
Menuju Masyarakat Pembelajar
1. Peran baru komunikasi elektronik,
2. Pelajari komputer dan internet,
3. Perlunya perombakan dramatis dalam pendidikan orang tua,
4. Prioritas layanan kesehatan bagi anak - anak,
5. Program pengembangan anak - anak,
6. Kita dapat mengejar ketertinggalan pada usia berapa saja,
7. Melayani setiap gaya belajar individu,
8. Belajar tentang cara belajar dan cara berpikir,
9. Apa yang seharusnya diajarkan di sekolah?
10 . Belajar dengan empat tingkat,
a. citra diri dan perkembangan pribadi,
b. pelatihan keterampilan hidup,
c. belajar tentang cara belajar dan cara berpikir,
d. kemampuan akademik, fisik dan artistik.
11. Tiga tujuan belajar,
a. mempelajari keterampilan dan pengetahuan,
b. mengembangkan kemampuan konseptual umum,
c. mengembangkan kemampuan dan sikap pribadi,
12. Di mana seharusnya kita mengajar?,
13. Berpikirlah terbuka dan komunikasikan dengan jernih.
* Revolusi Cara Belajar, hal 91 - 109
2. Pelajari komputer dan internet,
3. Perlunya perombakan dramatis dalam pendidikan orang tua,
4. Prioritas layanan kesehatan bagi anak - anak,
5. Program pengembangan anak - anak,
6. Kita dapat mengejar ketertinggalan pada usia berapa saja,
7. Melayani setiap gaya belajar individu,
8. Belajar tentang cara belajar dan cara berpikir,
9. Apa yang seharusnya diajarkan di sekolah?
10 . Belajar dengan empat tingkat,
a. citra diri dan perkembangan pribadi,
b. pelatihan keterampilan hidup,
c. belajar tentang cara belajar dan cara berpikir,
d. kemampuan akademik, fisik dan artistik.
11. Tiga tujuan belajar,
a. mempelajari keterampilan dan pengetahuan,
b. mengembangkan kemampuan konseptual umum,
c. mengembangkan kemampuan dan sikap pribadi,
12. Di mana seharusnya kita mengajar?,
13. Berpikirlah terbuka dan komunikasikan dengan jernih.
* Revolusi Cara Belajar, hal 91 - 109
Langganan:
Postingan (Atom)