1. Sarapan setiap pagi, lebih baik dengan mengonsumsi banyak buah - buahan segar.
2. Makan siang dengan baik, disarankan untuk mengonsumsi salad sayuran yang segar.
3. Jadikan ikan, kacang, dan sayuran sebagai sumber lemak nabati utama dalam diet.
4. Berolahraga secara teratur untuk mengoksidasi darah.
5. Bersihkan diri dari racun dengan banyak minum air.
* Revolusi Cara Belajar, hal. 139 - 141
Tampilkan postingan dengan label teori. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label teori. Tampilkan semua postingan
28 Februari 2009
Gaya belajar
1. Haptik/ kinestetik, seperti bergerak, menyentuh dan melakukan.
2. Visual, melalui gambar.
3. Auditorial, melalui suara, musik.
* Revolusi Cara Belajar, hal 129 - 131
2. Visual, melalui gambar.
3. Auditorial, melalui suara, musik.
* Revolusi Cara Belajar, hal 129 - 131
Tipe Kecerdasan
8 tipe kecerdasan menurut Gardener, yaitu :
1. Linguistik, berhubungan dengan kemampuan membaca, menulis dan berkomunikasi dengan kata - kata.
2. Logika dan matematika, berhubungan dengan kemampuan menalar dan menghitung.
3. Musikal, berhubungan dengan musik.
4. Spasial dan visual, seperti yang digunakan arsitek, pelukis, pilot dan navigator.
5. Kinestetik, berhubungan dengan fisik.
6. Interpersonal, berhubungan dengan hubungan dengan orang lain.
7. Intrapersonal, berhubungan dengan wawasan dan mengetahui jati diri.
8. Naturalis, berhubungan dengan kemampuan bekerja sama dan menyelaraskan diri dengan alam.
* Revolusi Cara Belajar, hal. 121 - 123
1. Linguistik, berhubungan dengan kemampuan membaca, menulis dan berkomunikasi dengan kata - kata.
2. Logika dan matematika, berhubungan dengan kemampuan menalar dan menghitung.
3. Musikal, berhubungan dengan musik.
4. Spasial dan visual, seperti yang digunakan arsitek, pelukis, pilot dan navigator.
5. Kinestetik, berhubungan dengan fisik.
6. Interpersonal, berhubungan dengan hubungan dengan orang lain.
7. Intrapersonal, berhubungan dengan wawasan dan mengetahui jati diri.
8. Naturalis, berhubungan dengan kemampuan bekerja sama dan menyelaraskan diri dengan alam.
* Revolusi Cara Belajar, hal. 121 - 123
Lima Teori Utama
1. Esensialisme,
2. Ensiklopedisme,
3. Model pendidikan awal yang berbasis indra,
4. Gerakan pragmatis yang berorientasi pada anak,
5. Pendekatan akal sehat (conmon sense)
* Revolusi Cara Belajar, hal. 106
2. Ensiklopedisme,
3. Model pendidikan awal yang berbasis indra,
4. Gerakan pragmatis yang berorientasi pada anak,
5. Pendekatan akal sehat (conmon sense)
* Revolusi Cara Belajar, hal. 106
Anak belajar dari kehidupannya
Dorothy Law Note :
Jika anak dibesarkan dengan
- celaan, ia belajar memaki.
- permusuhan, ia belajar berkelahi.
- ketakutan, ia belajar gelisah.
- rasa iba, ia belajar menyesali diri.
- ojok - olok, ia belajar rendah diri.
- iri hati, ia belajar kedengkian.
- dipermalukan, ia belajar merasa bersalah.
- dorongan, ia belajar percaya diri.
- toleransi, ia belajar menahan diri.
- pujian, ia belajar menghargai.
- penerimaan, ia belajar mencintai.
- dukungan, ia belajar menyenangi diri.
- pengakuan, ia belajar mengenali tujuan.
- rasa berbagi, ia belajar kedermawanan.
- kejujuran dan keterbukaan, ia belajar kebenaran dan keadilan.
- rasa aman, ia belajar menaruh kepercayaan.
- persahabatan, ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan.
- ketentraman, ia belajar berdamai dengan pikiran.
* Revolusi Cara Belajar, hal. 104
Jika anak dibesarkan dengan
- celaan, ia belajar memaki.
- permusuhan, ia belajar berkelahi.
- ketakutan, ia belajar gelisah.
- rasa iba, ia belajar menyesali diri.
- ojok - olok, ia belajar rendah diri.
- iri hati, ia belajar kedengkian.
- dipermalukan, ia belajar merasa bersalah.
- dorongan, ia belajar percaya diri.
- toleransi, ia belajar menahan diri.
- pujian, ia belajar menghargai.
- penerimaan, ia belajar mencintai.
- dukungan, ia belajar menyenangi diri.
- pengakuan, ia belajar mengenali tujuan.
- rasa berbagi, ia belajar kedermawanan.
- kejujuran dan keterbukaan, ia belajar kebenaran dan keadilan.
- rasa aman, ia belajar menaruh kepercayaan.
- persahabatan, ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan.
- ketentraman, ia belajar berdamai dengan pikiran.
* Revolusi Cara Belajar, hal. 104
Menuju Masyarakat Pembelajar
1. Peran baru komunikasi elektronik,
2. Pelajari komputer dan internet,
3. Perlunya perombakan dramatis dalam pendidikan orang tua,
4. Prioritas layanan kesehatan bagi anak - anak,
5. Program pengembangan anak - anak,
6. Kita dapat mengejar ketertinggalan pada usia berapa saja,
7. Melayani setiap gaya belajar individu,
8. Belajar tentang cara belajar dan cara berpikir,
9. Apa yang seharusnya diajarkan di sekolah?
10 . Belajar dengan empat tingkat,
a. citra diri dan perkembangan pribadi,
b. pelatihan keterampilan hidup,
c. belajar tentang cara belajar dan cara berpikir,
d. kemampuan akademik, fisik dan artistik.
11. Tiga tujuan belajar,
a. mempelajari keterampilan dan pengetahuan,
b. mengembangkan kemampuan konseptual umum,
c. mengembangkan kemampuan dan sikap pribadi,
12. Di mana seharusnya kita mengajar?,
13. Berpikirlah terbuka dan komunikasikan dengan jernih.
* Revolusi Cara Belajar, hal 91 - 109
2. Pelajari komputer dan internet,
3. Perlunya perombakan dramatis dalam pendidikan orang tua,
4. Prioritas layanan kesehatan bagi anak - anak,
5. Program pengembangan anak - anak,
6. Kita dapat mengejar ketertinggalan pada usia berapa saja,
7. Melayani setiap gaya belajar individu,
8. Belajar tentang cara belajar dan cara berpikir,
9. Apa yang seharusnya diajarkan di sekolah?
10 . Belajar dengan empat tingkat,
a. citra diri dan perkembangan pribadi,
b. pelatihan keterampilan hidup,
c. belajar tentang cara belajar dan cara berpikir,
d. kemampuan akademik, fisik dan artistik.
11. Tiga tujuan belajar,
a. mempelajari keterampilan dan pengetahuan,
b. mengembangkan kemampuan konseptual umum,
c. mengembangkan kemampuan dan sikap pribadi,
12. Di mana seharusnya kita mengajar?,
13. Berpikirlah terbuka dan komunikasikan dengan jernih.
* Revolusi Cara Belajar, hal 91 - 109
25 Februari 2009
Membentuk masa depan
16 kecenderungan utama dalam membentuk masa depan :
1. Zaman komunikasi instan.
2. Dunia tanpa batas - batas ekonomi.
3. Empat lompatan menuju ekonomi dunia - tunggal.
4. Perdagangan dan pembelajaran melalui internet.
5. Masyarakat layanan baru.
6. Penyatuan yang besar dengan yang kecil.
7. Era baru kesenangan.
8. Perubahan bentuk kerja.
9. Perempuan sebagai pemimpin.
10. Penemuan terbaru tentang otak yang mengagumkan.
11. Nasionalisme budaya.
12. Kelas bawah yang semakin besar.
13. Semakin besarnya jumlah manula.
14. Ledakan praktik - mandiri.
15. Perusahaan kooperatif.
16. Kemenangan individu.
* Revolusi Cara Belajar, hal.36
1. Zaman komunikasi instan.
2. Dunia tanpa batas - batas ekonomi.
3. Empat lompatan menuju ekonomi dunia - tunggal.
4. Perdagangan dan pembelajaran melalui internet.
5. Masyarakat layanan baru.
6. Penyatuan yang besar dengan yang kecil.
7. Era baru kesenangan.
8. Perubahan bentuk kerja.
9. Perempuan sebagai pemimpin.
10. Penemuan terbaru tentang otak yang mengagumkan.
11. Nasionalisme budaya.
12. Kelas bawah yang semakin besar.
13. Semakin besarnya jumlah manula.
14. Ledakan praktik - mandiri.
15. Perusahaan kooperatif.
16. Kemenangan individu.
* Revolusi Cara Belajar, hal.36
24 Februari 2009
Model Learning Revolution 02
11. Penelitian otak menunjukkan bahwa kecerdasan tikus dapat berkembang di lingkungan yang tepat.
12. Teknologi belajar interaktif menyediakan beberapa kesempatan bisnis terbaik di dunia.
13. Tipe kecerdasan tidak hanya satu, dan setiap orang memiliki gaya belajar yang unik, sama uniknya dengan sidik jari. Sekolah yang efektif harus dapat mengenali dan melayaninya.
14. Gunikan dunia nyata sebagai ruang kelas: pelajari dan tindaki.
15. Game komputer dapat mengubah berbagai aspek dalam belajar.
16. Tidak harus menjadi negara besar untuk memimpin dunia. Yang paling menentukan adalah pemerintahan yang bervisi ke depan.
17. Sistem "belajar cepat" (accelerated learning) telah teruji selama bertahun - tahun di berbagai sekolah bahasa asing.
* Revolusi Cara Belajar, hal. 27 - 29.
12. Teknologi belajar interaktif menyediakan beberapa kesempatan bisnis terbaik di dunia.
13. Tipe kecerdasan tidak hanya satu, dan setiap orang memiliki gaya belajar yang unik, sama uniknya dengan sidik jari. Sekolah yang efektif harus dapat mengenali dan melayaninya.
14. Gunikan dunia nyata sebagai ruang kelas: pelajari dan tindaki.
15. Game komputer dapat mengubah berbagai aspek dalam belajar.
16. Tidak harus menjadi negara besar untuk memimpin dunia. Yang paling menentukan adalah pemerintahan yang bervisi ke depan.
17. Sistem "belajar cepat" (accelerated learning) telah teruji selama bertahun - tahun di berbagai sekolah bahasa asing.
* Revolusi Cara Belajar, hal. 27 - 29.
Model Learning Revolution
1. Setiap orang adalah guru dan sekaligus murid.
2. Bagi kebanyakan orang, belajar akan sangat efektif jika dilakukan dalam suasana menyenangkan.
3. Ciptakan lingkungan yang baik, maka anak - anak yang berasal dari keluarga miskin sekalipun akan berkembang dalam proses belajar mandiri.
4. Saat terbaik untuk mengembangkan kemampuan belajar adalah sebelum masuk sekolah.
5. Guru - guru yang cemerlang kini dapat mengajar jutaan orang, melalui komunikasi elektronik interaktif, dan meraup banyak uang dari pekerjaan yg mereka sukai.
6. Orang dapat belajar dengan baik ketika mereka mau belajar, bukan pada usia yang ditentukan orang lain.
7. Kalangan "tak mampu" dapat juga memanfaatkan teknologi, kalangan yang bervisi jauh ke depan tentu saja dapat melakukannya dengan jauh lebih baik.
8. Metode baru lebih berhasing dalam pelatihan karyawan.
9. Informasi yang kompleks sekalipun dapan diserap dan diingat dengan mudah jika siswa benar - benar terlibat.
10. Meskipun anda tertinggal di sekolah, tidak ada kata terlambat untuk mengejarnya, dengan metode belajar terpadu.
* Revolusi Cara Belajar, hal. 23 - 27.
2. Bagi kebanyakan orang, belajar akan sangat efektif jika dilakukan dalam suasana menyenangkan.
3. Ciptakan lingkungan yang baik, maka anak - anak yang berasal dari keluarga miskin sekalipun akan berkembang dalam proses belajar mandiri.
4. Saat terbaik untuk mengembangkan kemampuan belajar adalah sebelum masuk sekolah.
5. Guru - guru yang cemerlang kini dapat mengajar jutaan orang, melalui komunikasi elektronik interaktif, dan meraup banyak uang dari pekerjaan yg mereka sukai.
6. Orang dapat belajar dengan baik ketika mereka mau belajar, bukan pada usia yang ditentukan orang lain.
7. Kalangan "tak mampu" dapat juga memanfaatkan teknologi, kalangan yang bervisi jauh ke depan tentu saja dapat melakukannya dengan jauh lebih baik.
8. Metode baru lebih berhasing dalam pelatihan karyawan.
9. Informasi yang kompleks sekalipun dapan diserap dan diingat dengan mudah jika siswa benar - benar terlibat.
10. Meskipun anda tertinggal di sekolah, tidak ada kata terlambat untuk mengejarnya, dengan metode belajar terpadu.
* Revolusi Cara Belajar, hal. 23 - 27.
Langganan:
Postingan (Atom)